Adzan adalah seruan agung yang menandakan waktu shalat telah tiba. Lantunan suara muadzin yang merdu membawa ketenangan batin bagi setiap Muslim. Namun, momen setelah adzan bukanlah sekadar jeda sebelum shalat, melainkan sebuah waktu yang sangat istimewa di mana doa-doa diyakini sangat mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakan momentum berharga ini hanya dengan berdiam diri atau terburu-buru mempersiapkan diri tanpa mengingat keutamaan yang terkandung di dalamnya. Memahami dan mengamalkan sunnah setelah adzan adalah cara kita menyambut panggilan Allah dengan penuh penghormatan dan harapan akan rahmat-Nya.
Ilustrasi keutamaan waktu setelah adzan.
1. Membaca Doa Khusus Setelah Adzan
Amalan paling utama dan paling sering diajarkan adalah membaca doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini merupakan bentuk respons kita terhadap seruan shalat dan permohonan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
"Allahumma Robb Hadzihid Da'watit Tammah, Wash Sholaatil Qaa’imah, Aati Muhammadanil Wasiilata Wal Fadhilah, Wab'atshu Maqaaumam Mahmuudal Ladzii Wa'adtah."
Artinya: "Ya Allah, Tuhan Pemilik seruan yang sempurna ini dan salat yang akan didirikan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi (wasilah) dan keutamaan (fadhilah), serta bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan kepadanya." (HR. Bukhari)
Keutamaan Doa Ini
Mengucapkan doa ini diyakini akan mendatangkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Ini adalah kesempatan emas untuk memohon kedudukan tertinggi bagi beliau di hadapan Allah SWT.
2. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Setelah membaca doa khusus tersebut, sunnah berikutnya adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat adalah bentuk penghormatan dan cinta kita kepada Rasulullah. Sama seperti doa setelah adzan, shalawat juga memiliki keutamaan yang sangat besar.
Kita bisa membaca shalawat yang umum seperti:
- "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad." (Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya.)
- Membaca shalawat Ibrahimiyah (yang biasa dibaca saat tasyahud akhir) juga sangat dianjurkan.
3. Memohon Permohonan Dunia dan Akhirat
Menurut hadits shahih, di antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab (dikabulkan) untuk berdoa. Setelah kita memenuhi sunnah membaca doa khusus dan shalawat, sisa waktu sebelum iqamah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memohon apa pun hajat kita.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak."
Manfaatkan jeda ini untuk:
- Memohon ampunan dosa-dosa kita.
- Meminta rezeki yang halal dan keberkahan.
- Memohon kesembuhan bagi yang sakit.
- Meminta ketetapan iman dan hati yang teguh di atas Islam.
- Mendoakan kedua orang tua, keluarga, dan kaum Muslimin secara umum.
4. Menjawab Adzan dengan Kalimat yang Sama
Sebelum kita larut dalam doa pribadi, ada satu kewajiban moral dan sunnah yang harus dilakukan, yaitu menjawab adzan. Menjawab adzan berarti mengulang lafazh adzan yang diucapkan muadzin, kecuali pada bagian "Hayya 'alas shalah" dan "Hayya 'alal falah," di mana kita menjawab dengan "Laa hawla wa laa quwwata illa billah" (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Menjawab adzan adalah bentuk pengakuan kita terhadap seruan kebaikan tersebut. Setelah menjawab, barulah kita masuk ke rangkaian doa dan permohonan seperti yang dijelaskan di atas.
5. Segera Melaksanakan Shalat Berjamaah
Setelah selesai membaca doa dan munajat pribadi, amalan pamungkas yang harus dilakukan setelah adzan adalah bergegas menuju shalat fardhu berjamaah, khususnya bagi laki-laki di masjid.
Jangan menunda-nunda shalat setelah adzan. Ketergesaan untuk memenuhi panggilan Allah ini menunjukkan betapa seriusnya kita dalam menjalankan kewajiban agama. Menghadiri shalat berjamaah memiliki keutamaan luar biasa, seperti janji pengampunan dosa dan peningkatan derajat.
Waktu yang singkat antara adzan dan iqamah adalah anugerah. Dengan mempraktikkan amalan-amalan sunnah ini secara rutin, kita tidak hanya menyempurnakan ibadah kita tetapi juga membuka pintu-pintu rahmat dan keberkahan dari Allah SWT melalui perantara seruan suci-Nya.