Ilustrasi: Suasana menjelang fajar.
Dalam Islam, waktu fajar atau sebelum terbit matahari penuh adalah momen yang sangat istimewa. Di antara rangkaian ibadah sunnah yang dianjurkan, terdapat satu sholat yang memiliki kedudukan amat tinggi, yaitu sholat sunnah sebelum subuh disebut sebagai Sholat Rawatib Qabliyah Subuh. Ini adalah amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah ﷺ karena keberkahannya yang luar biasa.
Secara spesifik, sholat sunnah yang dilaksanakan setelah masuk waktu Subuh namun sebelum sholat Subuh wajib (Fardhu) dikenal dengan nama Sholat Rawatib Qabliyah Subuh (atau sering juga disebut sebagai Sholat Sunnah Fajr).
Walaupun durasinya singkat—hanya dua rakaat—bobot pahalanya seringkali disamakan atau bahkan dilebihkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dibandingkan dengan seluruh dunia seisinya. Mengapa demikian? Karena sholat ini dilakukan pada waktu di mana kebanyakan manusia masih terlelap dalam tidurnya, menjadikannya ujian kesungguhan iman dan ketaatan seorang hamba.
Keutamaan dari melaksanakan sholat sunnah sebelum subuh ini terangkum indah dalam sabda Nabi ﷺ. Berikut adalah beberapa poin utama mengapa amalan ini tidak boleh diabaikan:
Dalil paling masyhur mengenai sholat ini datang dari hadis riwayat Muslim, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dua rakaat shalat sunnah fajar (sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR. Muslim)
Hadits ini secara gamblang menunjukkan betapa mahalnya ibadah sunnah yang singkat ini. Dunia dan seluruh kenikmatan fana di dalamnya ternyata tidak sebanding dengan pahala dua rakaat yang ditunaikan dengan ikhlas sebelum fajar menyingsing.
Melaksanakan sholat sunnah ini secara rutin membantu seorang Muslim menjaga konsistensi dalam beribadah. Ketika seseorang mampu bangun lebih awal untuk sholat sunnah, hal ini mempermudah baginya untuk bangkit tepat waktu demi menunaikan sholat Subuh berjamaah. Ini adalah latihan disiplin spiritual yang sangat berharga.
Waktu sebelum subuh dikenal sebagai waktu turunnya rahmat dan ampunan Allah SWT. Dengan menghadiri Allah melalui sholat sunnah pada saat itu, seorang hamba membuka pintu rezeki dan ketenangan batin untuk menjalani sisa hari. Doa yang dipanjatkan saat itu memiliki potensi besar untuk dikabulkan.
Sholat sunnah sebelum subuh ini hukumnya adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Tata caranya relatif ringan dan singkat, namun memerlukan kekhusyukan penuh.
Nabi ﷺ sangat menjaga sholat dua rakaat ini. Bahkan ketika beliau dalam perjalanan (safar) atau sedang sakit, beliau tetap mengerjakannya, meskipun beliau pernah meringankan sholat sunnah yang lain saat dalam kondisi tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga amalan yang berkaitan langsung dengan waktu fajar.
Seringkali terjadi kebingungan antara Sholat Rawatib Qabliyah Subuh dengan Sholat Tahajjud. Penting untuk memahami perbedaannya:
Seseorang yang telah melaksanakan Tahajjud pada malam harinya, tetap dianjurkan untuk melaksanakan dua rakaat sunnah sebelum Subuh. Jika karena suatu hal ia tidak sempat Tahajjud, maka sholat Qabliyah Subuh ini menjadi pengganti vital yang mengikat keberkahan pagi hari.
Kesimpulannya, sholat sunnah sebelum subuh disebut sebagai Rawatib Qabliyah Subuh, dan ia adalah investasi spiritual yang sangat menguntungkan. Dengan melaksanakannya dua rakaat saja, seorang Muslim berpotensi meraih ganjaran yang nilainya melebihi seluruh kekayaan duniawi. Mari jadikan amalan ini sebagai kebiasaan yang menghiasi pagi hari kita, memohon keberkahan dari Allah SWT.