Surah Al-Lail Terdiri dari Ayat Berapa? Keutamaan dan Kandungan Maknanya

Lail

Ilustrasi Malam (Al-Lail)

Jumlah Ayat dalam Surah Al-Lail

Pertanyaan mengenai jumlah ayat dalam Surah Al-Lail (Bab Malam) adalah pertanyaan mendasar bagi setiap Muslim yang mempelajari Al-Qur'an. Surah Al-Lail merupakan salah satu surah pendek yang terdapat dalam juz ke-30 Al-Qur'an, diturunkan di Mekkah (termasuk golongan Makkiyah).

Secara definitif dan berdasarkan Mushaf standar Utsmani yang digunakan oleh mayoritas umat Islam di dunia, **Surah Al-Lail (An-Nisaa') terdiri dari 21 ayat.** Surah ini dibuka dengan sumpah Allah SWT demi waktu malam.

Konteks Penurunan dan Tema Utama

Surah Al-Lail diturunkan pada periode awal kenabian di Mekkah, di mana tantangan dan tekanan terhadap umat Muslim sangatlah besar. Tema utama surah ini adalah tentang perbedaan nasib manusia di akhirat, yang sangat bergantung pada usaha dan amal perbuatan mereka di dunia. Allah SWT bersumpah dengan berbagai fenomena alam untuk menekankan kebenaran janji-Nya.

Surah ini menekankan bahwa usaha seseorang untuk mencapai kebahagiaan sejati, yaitu surga dan keridhaan Allah, harus dilakukan dengan tulus, tanpa memandang kekayaan atau status sosial.

Rincian Isi Setiap Ayat (Ringkasan Kandungan)

Meskipun jumlah ayatnya hanya 21, kandungan Surah Al-Lail sangat padat makna. Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam 21 ayat tersebut:

  1. Sumpah Allah (Ayat 1-5): Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi siang, dengan siang apabila terang benderang, dengan penciptaan laki-laki dan perempuan. Sumpah ini berfungsi untuk menegaskan bahwa usaha manusia itu berbeda-beda.
  2. Perbedaan Usaha Manusia (Ayat 6-10): Ayat ini membagi manusia menjadi dua golongan utama:
    • Orang yang bakhil (kikir) namun merasa cukup (kaya): Mereka mendustakan pahala terbaik dan menolak bersedekah. Balasan bagi mereka adalah kesukaran.
    • Orang yang berinfak dan bertakwa: Mereka membenarkan janji pahala, menafkahkan harta di jalan Allah, dan takut akan azab-Nya. Balasan bagi mereka adalah kemudahan (jalan menuju surga).
  3. Pentingnya Ketakwaan (Ayat 11-15): Surah ini menjelaskan bahwa tugas memberikan petunjuk adalah urusan Allah. Kemudian dijelaskan bahwa kekayaan duniawi tidak menjamin kebahagiaan akhirat. Ancaman keras ditujukan kepada orang yang celaka (syaqi) karena tidak mau beriman.
  4. Jalan Menuju Kebahagiaan (Ayat 16-21): Ayat penutup menegaskan bahwa jalan orang yang bertakwa adalah menjauhi api neraka, yang hanya akan dimasuki oleh orang yang paling celaka (asyqa), yaitu orang yang mendustakan kebenaran dan berpaling darinya, dan kemudian akan dijauhkan darinya. Sebaliknya, orang yang paling bertakwa akan dijauhkan dari neraka dan dijanjikan surga sebagai balasan atas hartanya yang ia sedekahkan untuk mencari keridhaan Allah.

Keutamaan Membaca Surah Al-Lail

Mempelajari dan merenungkan Surah Al-Lail sangat dianjurkan karena ia memberikan motivasi spiritual yang kuat. Keutamaan utama membaca surah ini adalah janji Allah untuk memberikan rezeki dan keridhaan-Nya kepada mereka yang rajin berinfak di jalan Allah.

Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa membaca Surah Al-Lail akan menjadi penolong bagi pembacanya kelak. Karena tema besarnya adalah kontras antara orang kaya yang kikir dan orang yang dermawan, surah ini menjadi pengingat konstan bahwa ukuran kemuliaan di sisi Allah bukanlah seberapa banyak harta yang kita kumpulkan, melainkan seberapa banyak harta tersebut kita gunakan untuk tujuan kebaikan dan ketakwaan.

Dengan total 21 ayatnya, Al-Lail menjadi bacaan yang ringkas namun mendalam, sangat cocok untuk tadarus harian, serta sebagai renungan tentang pilihan hidup yang kita buat setiap hari, baik di malam hari maupun di siang hari.

Artikel ini mengacu pada standar penomoran ayat Al-Qur'an yang umum digunakan. Surah Al-Lail adalah surah ke-92 dalam urutan mushaf.

🏠 Homepage