Ilustrasi tentang bacaan dalam shalat
Posisi Bacaan Sebelum Al-Fatihah
Dalam tata cara melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah, terdapat urutan bacaan yang harus dipatuhi oleh seorang muslim. Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ihram, seorang makmum atau imam akan membaca doa iftitah, yang merupakan pembuka shalat. Setelah doa iftitah, terdapat jeda singkat sebelum melanjutkannya dengan membaca surat Al-Fatihah. Pertanyaan yang sering muncul adalah: apa yang dibaca persis sebelum Al-Fatihah?
Secara umum, setelah menyelesaikan bacaan doa iftitah, dianjurkan untuk membaca bacaan yang disebut ta'awudz (isti'adzah) dan basmalah. Bacaan ini berfungsi sebagai pembuka resmi untuk surat Al-Fatihah, yang merupakan rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan.
Bacaan Ta'awudz (Istia'dzah)
Ta'awudz adalah permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan saat akan membaca Al-Qur'an, termasuk saat membaca surat Al-Fatihah dalam shalat. Bacaan ta'awudz adalah:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin: A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Dalil untuk membaca ta'awudz ini diambil dari firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Apabila kamu membaca Al-Qur'an, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari (bisikan) setan yang terkutuk." (QS. An-Nahl: 98).
Banyak ulama menganjurkan pembacaan ini di setiap rakaat shalat, terutama rakaat pertama, sebagai persiapan spiritual sebelum memasuki bacaan utama.
Bacaan Basmalah
Setelah membaca ta'awudz, bacaan selanjutnya yang sangat dianjurkan sebelum memulai Al-Fatihah adalah basmalah, yang merupakan pembuka semua surat dalam Al-Qur'an (kecuali surat At-Taubah).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Latin: Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab mengenai wajib atau sunnahnya membaca basmalah di awal Al-Fatihah dalam shalat, mayoritas ulama sepakat bahwa membaca basmalah sebelum Al-Fatihah adalah amalan yang dianjurkan.
Urutan yang Dianjurkan
Jadi, urutan bacaan yang lazim dan dianjurkan dalam shalat setelah doa iftitah dan sebelum memulai surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
- Doa Iftitah (Selesai)
- Ta'awudz (Membaca A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim)
- Basmalah (Membaca Bismillaahir Rahmaanir Rahiim)
- Surat Al-Fatihah (Rukun shalat yang wajib dibaca)
Penting untuk diingat bahwa urutan ini berlaku baik untuk shalat sirriyah (shalat yang dibaca pelan seperti Dzuhur dan Ashar) maupun shalat jahriyah (shalat yang dibaca keras seperti Maghrib, Isya, dan Subuh). Bagi makmum dalam shalat berjamaah, membaca ta'awudz dan basmalah terkadang dilakukan secara sirri (pelan) agar tidak mengganggu bacaan imam, namun mengikuti imam dalam pembacaan Al-Fatihah.
Hikmah di Balik Bacaan Pembuka
Mengapa kita perlu membaca surah sebelum Al-Fatihah dalam shalat, atau lebih tepatnya, bacaan pembuka seperti ta'awudz dan basmalah? Hikmah utamanya adalah penegasan bahwa shalat adalah komunikasi dengan Allah SWT, dan kita harus memulai segala sesuatu dengan menyebut nama-Nya. Ta'awudz adalah penolakan terhadap segala gangguan dari luar diri kita (syaitan), sementara basmalah adalah permohonan keberkahan dan rahmat dari Allah untuk seluruh rangkaian shalat yang akan dijalankan. Kedua bacaan ini mempersiapkan hati dan pikiran seorang muslim untuk fokus penuh (khusyu') dalam menghadap Sang Pencipta.
Dengan memahami posisi dan bacaan yang tepat sebelum Al-Fatihah, seorang muslim dapat melaksanakan shalatnya dengan lebih sempurna sesuai tuntunan syariat Islam.