Keutamaan dan Bacaan Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah, yang berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Keistimewaannya sangatlah besar, bahkan sering disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Kitab) dan As-Sab'ul Matsani (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang). Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat seorang Muslim, menjadikannya bacaan paling fundamental dalam ibadah harian kita.

Mengapa Al Fatihah Begitu Penting?

Keutamaan Al Fatihah tidak dapat dipisahkan dari peranannya dalam shalat. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Allah SWT berfirman mengenai shalat yang dibagi antara-Nya dan hamba-Nya. Surat ini adalah jembatan komunikasi langsung antara hamba dengan Penciptanya saat berdiri di hadapan-Nya dalam shalat. Memahami makna di balik setiap ayatnya akan meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah kita.

Bagi seorang Muslim, menguasai surat Al Fatihah bacaan adalah langkah pertama untuk memastikan shalatnya sah dan sempurna. Bukan sekadar melafalkan urutan huruf, namun menghayati setiap seruan pengakuan keesaan Allah, permohonan pertolongan, dan harapan akan petunjuk jalan yang lurus.

Bacaan Lengkap Surat Al Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
**Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.**
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
**Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.**
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
**Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.**
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
**Pemilik hari Pembalasan.**
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
**Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.**
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
**Tunjukilah kami jalan yang lurus.**
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
**Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.**
Petunjuk Ilahi Ilustrasi simbolik pembukaan Al-Qur'an dan cahaya petunjuk

Penjelasan Singkat Setiap Ayat

Ayat pertama, "Bismillahirrahmanirrahim", adalah pembuka yang menegaskan bahwa segala aktivitas dimulai dengan menyebut nama Allah. Tiga ayat berikutnya adalah pujian dan pengakuan keesaan Allah sebagai Tuhan, Penguasa hari pembalasan.

Ayat kelima, "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin", adalah inti pengabdian. Kita hanya menyembah Allah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Ini adalah ikrar tauhid yang paling kuat dalam shalat.

Ayat keenam dan ketujuh adalah permohonan doa yang paling mendesak: petunjuk menuju Shirathal Mustaqim (jalan yang lurus), yaitu jalan mereka yang diberkahi, bukan jalan orang-orang yang Allah murkai (yang tahu namun menolaknya) maupun jalan orang-orang yang sesat (yang bodoh tanpa sengaja).

Pentingnya Tartil dalam Bacaan

Selain hafal, kualitas bacaan Al Fatihah sangat ditekankan dalam tajwid. Melakukan tartil (membaca dengan perlahan, jelas, dan memperhatikan kaidah tajwid) menunjukkan penghormatan terhadap kalamullah. Kesalahan dalam pelafalan huruf atau panjang pendek harakat dapat mengubah makna, meskipun secara umum Allah Maha Memaafkan niat baik seorang Muslim yang sedang belajar.

Terus menerus merenungkan makna dari surat Al Fatihah bacaan yang kita ucapkan berulang kali dalam sehari akan memperdalam spiritualitas kita. Ini bukan sekadar ritual yang harus diselesaikan, tetapi dialog intim dengan Sang Pencipta.

Memperbaiki bacaan Al Fatihah adalah investasi abadi. Oleh karena itu, mari kita jadikan momen sebelum shalat sebagai waktu untuk meninjau kembali pengucapan dan pemahaman kita terhadap surat pembuka Al-Qur'an yang agung ini.

🏠 Homepage