Menguak Rahasia: Surat Al-Fatihah Terdiri dari Berapa Ayat dan Mengapa Ia Begitu Penting?

AL-FATIHAH 1 2 3 4 5 6 7 Tujuh Ayat Pembuka Wahyu

Visualisasi jumlah ayat dalam Surat Al-Fatihah.

Pertanyaan fundamental dalam memahami Al-Qur'an sering kali mengarah pada surah pertama yang diturunkan secara sempurna, yaitu Surat Al-Fatihah. Surah ini memiliki kedudukan yang sangat istimewa, hingga dijuluki sebagai "Ummul Kitab" (Induk Al-Qur'an) dan "As-Sab'ul Matsani" (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang). Namun, inti dari pertanyaan ini adalah: **surat al fatihah terdiri** dari berapa banyak ayat? Jawabannya tegas dan telah disepakati oleh seluruh umat Islam di dunia.

Jumlah Ayat yang Disepakati

Secara tekstual dan berdasarkan kesepakatan para ulama dari berbagai mazhab, Surat Al-Fatihah terdiri dari **tujuh ayat**. Jumlah ini tidak pernah menjadi perdebatan serius dalam sejarah Islam, karena keberadaannya sangat sering diulang, terutama dalam setiap rakaat salat wajib.

Ayat-ayat ini membentuk sebuah kesatuan makna yang utuh, mengawali setiap lembaran ibadah seorang Muslim. Keutamaan ini menjadikannya rukun dalam salat; jika Al-Fatihah tidak dibaca, maka salat tersebut dianggap tidak sah.

Rincian Tujuh Ayat Surat Al-Fatihah

Untuk lebih memahami mengapa jumlah tujuh ini begitu penting, berikut adalah rincian ringkas dari setiap ayat, yang mencakup pujian, pengakuan, dan permohonan:

Perdebatan Tentang Basmalah (Bismillah)

Meskipun jumlah ayatnya telah ditetapkan tujuh, satu hal yang sering memicu diskusi minor (bukan pada jumlah total ayat, melainkan pada penempatan penomoran) adalah status lafal "Bismillahirrohmanirrohim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Apakah Basmalah dihitung sebagai ayat pertama ataukah ia hanya pemisah antar surah?

Mayoritas ulama mazhab Syafi'i dan sebagian besar ulama lainnya berpendapat bahwa **Basmalah adalah ayat yang terpisah dari Al-Fatihah** (yaitu, ia adalah ayat pertama). Jika dihitung termasuk Basmalah, maka Al-Fatihah memiliki delapan baris tulisan, namun ayat yang menjadi bagian inti surah tetap berjumlah tujuh.

Di sisi lain, para ulama mazhab Hanafi dan Maliki umumnya berpendapat bahwa Basmalah bukanlah bagian dari ayat Al-Fatihah. Bagi mereka, ayat pertama yang dibaca adalah "Alhamdulillaahirabbil'alamin". Meskipun ada perbedaan metodologi penghitungan ini, **kesepakatan inti bahwa tujuh ayat utama Al-Fatihah wajib dibaca tetap mutlak**. Ketika kita berbicara mengenai "surat al fatihah terdiri" dari ayat-ayat yang menjadi inti pembahasan, angka tujuh adalah jawabannya.

Mengapa Tujuh Ayat Begitu Krusial?

Surat ini dinamakan Al-Fatihah karena ia adalah pembuka. Ia membuka setiap lembaran bacaan dalam salat. Lebih dari sekadar jumlah, kandungan maknanya adalah inti dari ajaran Islam. Ia mencakup tauhid uluhiyyah (pengesaan Allah dalam ibadah), tauhid rububiyyah (pengesaan Allah dalam penciptaan), dan permohonan hidayah yang berkelanjutan.

Setiap Muslim diwajibkan untuk merenungkan makna dari tujuh ayat ini secara berulang-ulang. Sebab, dalam setiap pengulangan, kita sedang melakukan dialog langsung dengan Sang Pencipta. Ketika seorang hamba mengucapkan "iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan), ia menegaskan kembali totalitas ketergantungannya kepada Allah SWT.

Kesimpulannya, tidak perlu diragukan lagi, **surat al fatihah terdiri** dari tujuh ayat yang fundamental. Keunikan jumlah ini, dikombinasikan dengan kedalaman maknanya yang mencakup semua aspek keimanan, menjadikannya pilar utama dalam ritual ibadah seorang Muslim. Pemahaman yang mendalam mengenai tujuh ayat ini akan meningkatkan kualitas spiritualitas dan kekhusyukan dalam setiap salat yang kita dirikan.

— Akhir Artikel —

🏠 Homepage