Al-Fatihah: Terjemahan Kata Demi Kata

Simbol Pembukaan dan Cahaya Ilahi Sebuah ilustrasi minimalis yang merepresentasikan pembukaan (seperti lengkungan) dengan cahaya memancar dari tengah.

Pengantar Studi Per Kata

Surat Al-Fatihah, yang berarti "Pembukaan," adalah surat pertama dalam Al-Qur'an dan merupakan rukun shalat (salat) wajib bagi setiap Muslim. Memahami makna setiap kata dalam surat yang agung ini sangat penting untuk meningkatkan kekhusyukan dan kedalaman spiritual saat membacanya.

Analisis per kata ini bertujuan untuk memecah ayat-ayat suci menjadi komponen dasarnya, memungkinkan pembaca menginternalisasi arti langsung dari setiap suku kata Arab yang diucapkan. Ini bukan pengganti tafsir mendalam, melainkan alat bantu untuk mendekatkan pemahaman literal.

Terjemahan Per Kata Surat Al-Fatihah

Ayat 1: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillāhi r-raḥmāni r-raḥīm)

Bacaan Arab Transliterasi Arti Per Kata
بِسْمِ Bism-i Dengan Nama
اللَّهِ Allāh-i Allah (Tuhan)
الرَّحْمَٰنِ Ar-Raḥmāni Maha Pengasih
الرَّحِيمِ Ar-Raḥīmi Maha Penyayang

Arti Keseluruhan Ayat 1: Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 2: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (Al-ḥamdu lillāhi rabbi l-ʿālamīn)

الْحَمْدُ Al-ḥamdu Segala puji
لِلَّهِ Lillāhi Hanya bagi Allah
رَبِّ Rabb-i Tuhan (Pemilik/Pengatur)
الْعَالَمِينَ Al-ʿālamīna Semesta alam

Arti Keseluruhan Ayat 2: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Ayat 3: الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (Ar-raḥmāni r-raḥīm)

الرَّحْمَٰنِ Ar-Raḥmāni Maha Pengasih
الرَّحِيمِ Ar-Raḥīmi Maha Penyayang

Arti Keseluruhan Ayat 3: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Ayat 4: مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (Māliki yawmi d-dīn)

مَالِكِ Māliki Pemilik (Raja)
يَوْمِ Yawmi Hari
الدِّينِ Ad-Dīni Pembalasan/Perhitungan

Arti Keseluruhan Ayat 4: Pemilik hari Pembalasan (Kiamat).

Ayat 5: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (Iyyāka naʿbudu wa iyyāka nastaʿīn)

إِيَّاكَ Iyyāka Hanya Engkau
نَعْبُدُ Naʿbudu Kami menyembah
وَ Wa Dan
إِيَّاكَ Iyyāka Hanya Engkau
نَسْتَعِينُ Nastaʿīnu Kami memohon pertolongan

Arti Keseluruhan Ayat 5: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Ayat 6: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (Ihdināṣ-ṣirāṭa l-mustaqīm)

اهْدِنَا Ihdinā Tunjukilah kami
الصِّرَاطَ Aṣ-ṣirāṭa Jalan
الْمُسْتَقِيمَ Al-mustaqīma Yang lurus

Arti Keseluruhan Ayat 6: Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Ayat 7: صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (Ṣirāṭal-ladhīna anʿamta ʿalayhim ghayril-maghḍūbi ʿalayhim wa lāḍ-ḍāllīn)

صِرَاطَ Ṣirāṭa Jalan
الَّذِينَ L-ladhīna Orang-orang yang
أَنْعَمْتَ Anʿamta Engkau beri nikmat
عَلَيْهِمْ ʿAlayhim Atas mereka
غَيْرِ Ghayri Bukan (selain)
الْمَغْضُوبِ Al-maghḍūbi Yang dimurkai
عَلَيْهِمْ ʿAlayhim Atas mereka
وَلَا Wa lā Dan tidak pula
الضَّالِّينَ Aḍ-ḍāllīna Orang-orang yang sesat

Arti Keseluruhan Ayat 7: (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.

Refleksi Tambahan

Dengan memahami bahwa setiap kata memiliki beban makna yang besar—dari pengakuan keilahian Allah ('Allāhi), sifat kasih sayang-Nya ('Ar-Raḥmān, 'Ar-Raḥīm), hingga permintaan petunjuk ('Ihdinā)—shalat kita menjadi lebih bermakna. Ayat 5 (Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in) adalah inti pengakuan tauhid dan kepasrahan total dalam Islam. Membaca Al-Fatihah secara harfiah per kata membantu memperkuat fondasi spiritual ini, menjadikan ibadah lebih khusyuk dan fokus pada makna yang diucapkan. Pelajaran ini mengajarkan kerendahan hati di hadapan Sang Pencipta dan ketergantungan mutlak pada bimbingan-Nya untuk menempuh jalan yang benar.

Semoga perenungan singkat terhadap arti kata demi kata ini dapat meningkatkan kualitas shalat dan pemahaman kita terhadap Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an) ini.

🏠 Homepage