Memahami dan Terjemahkan "WAS" dari Bahasa Inggris

? Visualisasi Proses Penerjemahan

Dalam dunia penerjemahan, terutama dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, seringkali kita menemukan kata atau singkatan yang memiliki makna ganda atau konteks yang sangat spesifik. Salah satu kata yang sering membingungkan penerjemah pemula adalah "WAS". Jika dilihat sekilas, ini terlihat seperti singkatan, namun dalam konteks tata bahasa Inggris, "was" adalah bentuk lampau (past tense) dari kata kerja bantu (auxiliary verb) "to be". Memahami kapan harus menerjemahkan "was" sebagai kata kerja atau mengabaikannya sebagai penanda waktu adalah kunci akurasi.

Mengurai "Was" sebagai Bentuk Lampau "To Be"

Kata "was" adalah bentuk tunggal orang ketiga lampau dari 'is' (He, She, It was) dan orang pertama lampau dari 'am' (I was). Fungsi utamanya adalah untuk menyatakan keberadaan, kondisi, atau identitas yang terjadi di masa lalu. Kesalahan umum saat menerjemahkan adalah menerjemahkannya secara literal sebagai kata yang berdiri sendiri tanpa memperhatikan struktur kalimat.

Sebagai contoh, dalam kalimat: "She was a doctor." Terjemahan yang tepat adalah "Dia adalah seorang dokter." Dalam bahasa Indonesia, kata 'adalah' seringkali dihilangkan dalam percakapan santai, namun secara gramatikal, 'was' menunjuk pada keberadaan di masa lampau. Jika kita mengabaikannya, kita bisa kehilangan nuansa waktu tersebut.

Konteks Pasif dan Kontinu (Past Continuous/Passive Voice)

Fungsi krusial "was" muncul ketika ia menjadi bagian dari struktur kalimat majemuk.

  1. Past Continuous Tense (Sedang Terjadi di Masa Lalu): Digunakan bersama gerund (-ing form). Contoh: "I was reading a book." Terjemahan: "Saya sedang membaca buku." Di sini, 'was' berfungsi untuk membentuk progresifitas waktu lampau.
  2. Passive Voice (Kalimat Pasif): Digunakan bersama kata kerja bentuk ketiga (Past Participle). Contoh: "The letter was sent yesterday." Terjemahan: "Surat itu dikirim kemarin." Dalam konteks ini, 'was' menandakan bahwa subjek menerima aksi di masa lalu.

Dalam kedua kasus di atas, fokus penerjemahan harus dialihkan pada kata kerja utama ('reading' atau 'sent') sambil memastikan penanda waktu lampau yang diwakili oleh 'was' terintegrasi dengan baik dalam struktur bahasa Indonesia, misalnya dengan menggunakan kata 'sedang' atau tanpa padanan langsung jika konteks sudah jelas dari keterangan waktu lain seperti 'kemarin'.

Kasus Khusus: "WAS" sebagai Akronim atau Singkatan

Meskipun lebih jarang, terutama dalam teks-teks teknis atau konteks tertentu, "WAS" bisa jadi merupakan akronim. Jika Anda menemukan "WAS" di antara huruf kapital semua tanpa konteks tata bahasa yang jelas, Anda harus curiga bahwa itu adalah singkatan. Beberapa contoh umum (meskipun konteksnya sangat bervariasi):

Ketika Anda menghadapi "WAS" sebagai akronim, tugas Anda bukan menerjemahkannya, melainkan mencari tahu definisi aslinya dalam konteks sumber teks tersebut dan menyertakan akronim tersebut dalam kurung jika perlu dijelaskan. Jika teks berbahasa Inggris umum, kemungkinan besar itu adalah bentuk lampau 'was'. Selalu prioritaskan konteks!

Strategi Penerjemahan Efektif untuk "Was"

Untuk memastikan terjemahan kata "was" akurat dari Inggris ke Indonesia, ikuti langkah-langkah strategis ini:

  1. Identifikasi Jenis Kata: Apakah "was" diikuti oleh kata sifat/benda (kondisi), kata kerja -ing (kontinu), atau kata kerja bentuk V3 (pasif)?
  2. Pertimbangkan Bahasa Target: Bahasa Indonesia tidak memiliki konjugasi kata kerja untuk waktu lampau sejelas bahasa Inggris. Kita mengandalkan keterangan waktu (kemarin, dulu, telah).
  3. Integrasi Makna: Jika itu adalah kondisi, pastikan terjemahan Anda menyiratkan keberadaan lampau (misalnya, "Dulu dia rajin"). Jika itu adalah aksi, gunakan penanda waktu yang sesuai (sedang, telah).
  4. Hindari Terjemahan Literal: Jangan pernah menerjemahkan "was" sebagai "adalah" jika struktur kalimat Indonesia lebih baik tanpa padanan tersebut, kecuali jika penekanan pada keberadaan masa lalu sangat vital bagi makna.

Secara keseluruhan, mayoritas kasus penerjemahan kata "was" akan berkutat pada pengenalan fungsinya sebagai penanda waktu lampau dalam struktur verbal bahasa Inggris. Dengan mengenali polanya, penerjemahan dari bahasa Inggris menjadi lancar dan akurat, menghindari kekakuan terjemahan kata per kata yang seringkali menghilangkan esensi makna asli.

🏠 Homepage