Panduan Lengkap Cara Memupuk Aglonema

Aglonema, atau yang lebih dikenal sebagai Sri Rejeki, telah menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Keindahan corak daunnya yang beragam menjadikannya buruan banyak kolektor. Namun, untuk mendapatkan Aglonema yang rimbun, sehat, dan memiliki warna daun yang tajam, pemberian pupuk yang tepat adalah kunci utamanya. Memupuk bukan sekadar menabur, melainkan seni menyeimbangkan nutrisi agar tanaman dapat berkembang maksimal.

Aglonema Sehat Ilustrasi stylized tanaman Aglonema dengan daun berwarna

1. Memahami Kebutuhan Nutrisi Aglonema

Aglonema membutuhkan tiga unsur hara makro utama: Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan daun dan menghasilkan warna hijau yang pekat. Fosfor berperan dalam perkembangan akar yang kuat. Sementara Kalium membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres dan penyakit, serta mencerahkan warna variegata pada daun.

Selain unsur makro, unsur mikro seperti Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) juga diperlukan, meskipun dalam jumlah kecil. Kekurangan salah satu nutrisi ini dapat menyebabkan masalah seperti daun menguning (klorosis) atau pertumbuhan yang terhambat.

2. Jenis Pupuk yang Direkomendasikan

Dalam dunia Aglonema, pilihan jenis pupuk sangat bervariasi. Umumnya, pecinta Aglonema membagi aplikasinya menjadi dua kategori:

Pupuk Kimia (NPK)

Pupuk NPK adalah pilihan yang umum digunakan karena kandungannya seimbang. Untuk fase pertumbuhan vegetatif (fokus pada daun), gunakan pupuk dengan kadar N yang lebih tinggi, misalnya NPK 20-10-10 atau 16-16-16. Aplikasikan pupuk ini secara berkala namun hati-hati agar tidak terjadi overdosis.

Pupuk Organik

Pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang yang sudah matang, atau pupuk cacing (vermicompost) sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan memberikan nutrisi yang dilepaskan secara perlahan. Pupuk organik juga membantu menjaga kesehatan mikroorganisme tanah.

Pupuk Khusus Daun (Foliar Spray)

Pupuk daun atau *foliar spray* mengandung unsur hara mikro yang lebih mudah diserap langsung melalui stomata daun. Ini sangat efektif untuk memberikan "dorongan" nutrisi cepat, terutama untuk menonjolkan warna-warna cerah pada Aglonema variegata.

3. Frekuensi dan Dosis Pemupukan yang Tepat

Kunci sukses pemupukan adalah konsistensi tanpa berlebihan. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan akar tanaman "terbakar" (chemical burn) dan akhirnya mati.

Penting: Selalu siram Aglonema hingga basah kuyup sebelum dan sesudah pemupukan (terutama dengan pupuk kimia). Jangan pernah memupuk saat media tanam dalam keadaan kering.

4. Teknik Aplikasi Pupuk Berdasarkan Jenisnya

Cara mengaplikasikan pupuk sangat memengaruhi efektivitas dan keamanan bagi tanaman:

  1. Pupuk Tabur (Granular): Sebarkan pupuk NPK secara merata di permukaan media tanam, hindari menumpuk dekat pangkal batang. Setelah ditabur, siram perlahan agar pupuk larut dan meresap ke akar.
  2. Pupuk Cair (Larut Air): Larutkan pupuk sesuai rasio yang dianjurkan. Siramkan larutan tersebut ke media tanam seperti Anda menyiram biasa. Pastikan seluruh area akar terbasahi larutan nutrisi.
  3. Pupuk Foliar (Semprot Daun): Gunakan pada pagi hari saat stomata tanaman sedang terbuka maksimal. Semprotkan tipis-tipis pada bagian bawah daun untuk penyerapan optimal.

5. Mengenali Tanda Tanaman Kekurangan atau Kelebihan Pupuk

Pemantauan rutin sangat krusial. Jika Anda melihat gejala berikut, segera evaluasi program pemupukan Anda:

Tanda Kekurangan Nutrisi:

Tanda Kelebihan Nutrisi (Over-fertilizing):

Jika terjadi kelebihan pupuk, lakukan penyiraman berulang (flushing) dengan air bersih berkali-kali untuk mencuci kelebihan garam nutrisi dari media tanam. Dengan pemahaman mendalam mengenai jenis pupuk dan jadwal yang teratur, Aglonema Anda akan tumbuh subur dan memancarkan pesona warnanya.

🏠 Homepage