Simbol Pembuka Doa dan Ibadah F

Teks Surat Al-Fatihah Lengkap dan Keutamaannya

Surat Al-Fatihah, yang berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan mushaf Al-Qur'an dan merupakan inti dari shalat seorang Muslim. Ia sering disebut sebagai "Ummul Kitab" (Induk Al-Kitab) atau "Sab’ul Matsani" (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang) karena posisinya yang fundamental dan keagungannya yang tak tertandingi.

Membaca surat ini dalam setiap rakaat shalat adalah wajib. Keutamaan dan makna yang terkandung di dalamnya sangat mendalam, mencakup pengenalan terhadap Allah SWT, pernyataan pujian, pengakuan akan kekuasaan-Nya, serta permohonan petunjuk jalan yang lurus.

Teks Lengkap Surat Al-Fatihah (Arab dan Terjemahan)

Berikut adalah teks lengkap Surat Al-Fatihah, ayat demi ayat, yang menjadi bacaan wajib dan senandung jiwa bagi setiap Muslim:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Maha Pengasih, Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Pemilik hari pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada-Engkaulah kami meminta pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Signifikansi Setiap Ayat

Al-Fatihah bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah dialog antara hamba dan Tuhannya. Ayat pertama, "Bismillahirrohmanirrohim," membuka pintu rahmat. Ini adalah pengakuan bahwa segala urusan yang baik harus dimulai dengan nama Allah.

Ayat kedua hingga keempat adalah bentuk pujian dan pengakuan tauhid rububiyah. Muslim mengakui bahwa hanya Allah yang berhak dipuji sebagai Pengatur dan Pemelihara seluruh alam semesta, dan hanya Dia yang memiliki otoritas mutlak atas Hari Kiamat. Pengakuan ini menumbuhkan rasa takut sekaligus harap.

Ayat kelima merupakan puncak persembahan ibadah (tauhid uluhiyah dan isti’anah). Kalimat "hanya kepada-Mu kami menyembah" menegaskan eksklusivitas ibadah hanya ditujukan kepada Allah. Diikuti dengan "hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan," yang menunjukkan ketergantungan total seorang hamba.

Dua ayat terakhir adalah permohonan doa. Kita memohon petunjuk menuju ash-shirat al-mustaqim (jalan yang lurus). Jalan ini didefinisikan sebagai jalan orang-orang yang telah diberi nikmat (seperti para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin), sekaligus memohon perlindungan agar tidak termasuk golongan yang dimurkai (yang mengetahui kebenaran tapi meninggalkannya) maupun yang tersesat (yang beribadah tanpa ilmu).

Al-Fatihah dalam Shalat

Kedudukan Al-Fatihah sangat tinggi. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman mengenai shalat: "Aku membagi shalat menjadi dua bagian antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta." Ketika seorang hamba membaca ayat-ayat pujian, Allah menjawabnya. Ketika ia sampai pada ayat permohonan pertolongan, Allah menjawab, "Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta."

Oleh karena itu, menghayati makna teks surat Al-Fatihah saat membacanya dalam shalat akan mengubah gerakan fisik menjadi ibadah yang khusyuk dan penuh kesadaran spiritual. Pemahaman yang mendalam terhadap teks ini menjadikan shalat sebagai momentum tertinggi untuk memperbarui janji ketaatan dan ketergantungan kepada Sang Pencipta.

🏠 Homepage