Membahas Surat Al Fil Ayat ke-3

Fokus pada Tuliskan Surat Al Fil Ayat Ke 3

Surat Al Fil (Gajah) adalah surat ke-105 dalam urutan Mushaf Al-Qur'an, terdiri dari lima ayat pendek yang menceritakan peristiwa luar biasa yang terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini dikenal sebagai "Tahun Gajah," sebuah tahun yang penuh dengan mukjizat perlindungan Ilahi.

Untuk memahami konteks utuh, kita perlu melihat keseluruhan ayat. Namun, fokus utama pembahasan ini adalah pada tuliskan Surat Al Fil Ayat ke 3. Ayat ini memegang peran penting dalam narasi kehancuran rencana jahat musuh-musuh Islam di masa depan.

Perlindungan Ilahi

Ilustrasi simbolis burung pembawa batu.

Teks Surat Al Fil Ayat 3

ثُمَّ جَعَلَ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
Tsumma ja'ala kaidahum fii tadliil. Kemudian Dia menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia.

Konteks dan Penjelasan Mendalam

Ayat ketiga ini adalah puncak dari rencana Allah SWT untuk menggagalkan misi pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah Al-Asyram. Abrahah, penguasa Yaman saat itu, berniat menghancurkan Ka'bah di Mekkah karena iri dengan kemakmuran kota tersebut sebagai pusat ibadah bangsa Arab.

1. Memahami Kata 'Kaidahum' (Tipu Daya Mereka)

Kata 'Kaidahum' merujuk pada strategi militer yang sangat kuat dan terencana yang dibawa oleh Abrahah. Pasukan ini dilengkapi dengan gajah, yang merupakan 'senjata pemusnah massal' pada masa itu, simbol kekuatan yang tak terkalahkan. Rencana mereka adalah menghancurkan Ka'bah agar masyarakat Quraisy dan suku-suku lain beralih beribadah ke gereja megah yang dibangun Abrahah di Yaman.

2. Makna 'Fii Tadliil' (Dalam Kesia-siaan)

Inilah inti dari ayat ini. Allah SWT tidak sekadar menggagalkan rencana tersebut, tetapi menjadikan seluruh upaya, kekuatan, dan strategi mereka menjadi sesuatu yang 'fii tadliil', yaitu tersesat, terhina, dan tidak berguna sama sekali. Artinya, hasil akhir dari seluruh persiapan mereka adalah kerugian total dan kehancuran.

Ketika pasukan itu tiba di lembah Mekkah, Allah mengirimkan burung-burung Ababil yang membawa batu-batu dari tanah yang dibakar (sijjiil). Batu-batu kecil ini, yang secara logika manusia tidak mungkin melumpuhkan pasukan sebesar itu, justru menghancurkan mereka berkeping-keping, hingga akhirnya pasukan itu kembali ke Yaman dalam keadaan hancur dan malu. Rencana mereka musnah seketika.

Pesan Universal dari Surat Al Fil

Kisah ini, yang terangkum dalam ayat-ayat pendek ini, memberikan beberapa pelajaran penting bagi umat Islam:

  1. Kekuasaan Mutlak Allah: Tidak ada kekuatan di bumi, sekuat apapun, yang dapat menandingi kehendak dan pertolongan Allah SWT, terutama ketika menyangkut perlindungan rumah-Nya (Ka'bah) dan agama-Nya.
  2. Ironi Kekuatan: Kekuatan fisik terbesar (gajah dan ribuan tentara) dihancurkan oleh makhluk terkecil (burung) yang membawa kerikil. Ini mengajarkan bahwa ukuran kekuatan tidak selalu ditentukan oleh materi.
  3. Janji Perlindungan: Ayat ini menjadi preseden penting bahwa Allah akan selalu melindungi tempat-tempat suci dan umat-Nya dari ancaman besar yang berniat jahat.

Mempelajari tuliskan Surat Al Fil Ayat ke 3 membawa kita pada perenungan bahwa setiap makar jahat, betapapun besar dan canggihnya, pada akhirnya akan berbalik melawan pelakunya sendiri jika itu bertentangan dengan kebenaran yang diridai Allah.

Ayat-ayat Lain untuk Pemahaman Lengkap

Untuk memperkuat pemahaman, berikut adalah kutipan ayat-ayat lain dalam surat ini:

Ayat 1:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap golongan bergajah?

Ayat 2:

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?

Meskipun ayat kedua memiliki kemiripan dengan ayat ketiga, ayat ketiga secara spesifik menekankan bahwa seluruh *strategi* (kaidah) mereka yang kompleks itu terjerumus dalam kesesatan hasil akhirnya.

Ayat 4:

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung-burung yang berbondong-bondong.

Ayat 5:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
Yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang keras (terbakar).

Kesimpulannya, penulisan ulang dan pemahaman mendalam terhadap tuliskan Surat Al Fil Ayat ke 3 menegaskan janji ilahi bahwa rencana destruktif akan berujung pada kehancuran mutlak bagi pelakunya, sementara kebenaran akan selalu dilindungi oleh kuasa yang tak terhingga.

🏠 Homepage